top of page

Pegangan! IHSG Bakal Ambles Lagi di Sesi II

PT Equityworld Futures Medan- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah ke jalur merah pada penutupan perdagangan sesi pertama Kamis (12/11/2020), dengan pelemahan sebesar 0,6% atau 32,4 poin ke 5.477,14. Indeks acuan bursa nasional tersebut melemah 0,3% pada pagi tadi dan tak sekalipun menyentuh zona hijau. Nilai transaksi harian surut dari Rp 9,4 triliun kemarin, menjadi Rp 5,9 triliun. Volume transaksi sebanyak 10,8 miliar saham yang berpindah tangan 550.985 kali. Mayoritas indeks bursa saham di kawasan Asia melemah, dipimpin indeks bursa India sebesar -0,8% dan KOSPI sebesar 0,6%. Pelaku pasar cenderung merealisasikan keuntungan setelah kemarin IHSG melaju ke zona hijau dan sempat menembus level psikologis 5.500. Sentimen positif temuan vaksin Covid-19 milik Pfizer yang memiliki efektivitas 90% cenderung terkalahkan oleh kekhawatiran seputar kenaikan infeksi sekarang yang dikhawatirkan memicu karantina wilayah (lockdown) dalam waktu dekat. Baca: Ada Vaksin Rusia & Shanghai Fosun, Indeks Hang Seng dkk Merah Investor asing masih mencatatkan pembelian bersih (net buy), meski tipis, yakni senilai Rp 98,2 miliar di pasar regular. Sebanyak 169 saham menguat, 242 lainnya melemah, dan 178 sisanya flat. Pergerakan IHSG dengan menggunakan periode per jam (hourly) dari indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support). Saat ini, IHSG berada di area pivot dengan BB yang kembali melebar maka pergerakan IHSG selanjutnya berpotensi terkoreksi. Untuk mengubah bias menjadi bullish atau penguatan, perlu melewati level resistance yang berada di area 5.492 yang merupakan Fibonacci Retracement 50%. Sementara untuk melanjutkan tren bearish atau penurunan perlu melewati level support yang berada di area 5.434. Indikator Relative Strength Index (RSI) sebagai indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu dan berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Saat ini RSI berada di area 69, yang meskipun belum menunjukkan adanya indikator jenuh beli akan tetapi gerak indikator RSI terkonsolidasi turun setelah anjlok dari zona jenuh beli sehingga biasanya menandakan pergerakan IHSG selanjutnya akan cenderung terdepresiasi. Secara keseluruhan, melalui pendekatan teknikal dengan indikator BB yang berada di area batas atas, maka pergerakan selanjutnya cenderung bearish atau terkoreksi. Hal ini juga terkonfirmasi dengan munculnya indikator RSI yang terkonsolidasi turun. Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya Sumber : cnbcindonesia.com PT Equityworld Medan Equity world Medan Lowongan Kerja Terbaru 2020 Loker EWF Medan

bottom of page